Asap yang hingga kini belum berakhir, membuat keresahan dan korban jiwa bertambah
Asap Perlahan Membuat Kematian Perlahan - Hongsing |
Kepala Dinas Kesehatan, Andra Sjafril mengatakan penderita sesak pernapasan terbanyak di daerah kota Pekanbaru, dengan jumlah jiwa sebesar 8.661. Total yang telah terkumpul berdasarkan informasi ini karena udara pada kota tersebut memburuk dibandingkan tempat lainnya.
Menurut Catatan info yang telah dikumpulkan berdasarkan total dari kota Dumai sebesar 3.467jiwa, Indraigri 1.245 jiwa, Kampar 2.137 jiwa, Rokan 3.515 jiwa, Siak 4.539 jiwa dan Kepulauan Meranti sebesar 471 jiwa.
Kabupaten Bengkalis pun tidak lupus dari korban jiwa sebesar 2918, Pelalawan 1.950, Rokan Hilir 1.676 jiwa, Kuansing 4.571 serta Indragiri Hulu 2.246 korban jiwa berdasarkan hari Senin ( 28/9/2015 ).
Total info penderita sesak napas terjadi ini dapat dikumpulkan berdasarkan laporan setiap puskesmas, rumah sakit dan klinik kesehatan. Total ini akan terus bertambah karena kualitas udara yang tercemar sangat berbahaya
Selain dari penyakit sesak pernapasan, kabut asap ini menyebabkan penyakit asma meningkat drastis dan harus segera dirawat secepatnya. Bukan hanya dari sesak pernapasan dan asma, namun banyak warga yang terkena penyakit pneumonia atau dalam dunia kedokteran disebut dengan radang jaringan disalah satu atau kedua paru-paru. iritasi mata dan penyakit kulit.
Bukan hanya dari Riau, namun dari tempat lain seperti Jambi, Palangkaraya, Pontianak, Kampar, Bengkais dan Siak terancam bahaya karena kabut asap.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikamenyatakan Berbahaya pada kota-kota tersebut karena sudah terkena asap di beberapa wilayah.
Pada bagian beberapa kota seperti Palangkaraya 1.912 gram, Pekanbaru 401, Pontianak 602, Kampar 419, Bengkalis 429 dan Siak 527. Angka tersebut sudah masuk dalam angka yang berbahaya, karena melebihi angka standar kesehatan yaitu 350.
0 comments:
Post a Comment