Hidup pejuang kemerdekaan yang tidak dihargai oleh Pemerintahan
Negara Membuang Pejuang Kemerdekaan, Setelah Banyak Berjasa - Hongsing |
Prediksi Hongsing - Indonesia telah berhasil merdeka berkat usaha para Pahlawan Indonesia yang telah gugur di medan perang dan tidak sedikit Pahlawan kita yang masih hidup sampai sekarang. Pahlawan yang telah gugur membela Indonesia seperti Tuanku Imam Bonjol, Pattimura, Martha Christina Tiahahu dan Cut Nyak Dien. Namun apakah kalian mengenal para Pahlawan yang sampai saat ini masih hidup? Pahlawan yang tidak dikenal inilah, yang sering kali tidak diperhatikan. Mereka perlu mendapatkan penghargaan karena perjuangan mereka saat membela Indonesia sampai sekarang Indonesia menjadi merdeka.
Banyak orang yang melupakan seorang sosok pahlawan yang sampai saat ini masih ada, tetapi tidak dianggap. Seperti orang-orang ini yang telah menjadi pahlawan tanah air, namun sekarang menjadi terlupakan dan hidup dengan kesengsaraan. Seperti bapak tanpa tanda jasa yang terlupakan ini :
Bapak Rohadi yang menjadi contoh pahlawan yang tersisihkan dan tidak di ingat! Beliau berjuang saat terjadi perang Tanjung Pinang. Bapak Rohadi adalah salah satu seorang pahlawan tanpa tanda jasa yang ikut dalam perang tersebut. Tetapi hidupnya sekarang begitu menyedihkannya karena harus mengayuh becak, hal itu ia lakukan karena tidak cukupnya uang pensiun untuk membiayai keluarganya.
Bapa Silam tukang sapu, veteran yang tinggal di Lamongan, Jawa Timur ini menghabiskan masa tua dengan bekerja sebagai tukang sapu di sebuah gereja. Setiap harinya ia beres-beres halaman gereja yang terletak pada pusat desa. Pendapatan dari pensiunan yang hanya sebesar Rp 600rb ini masih kekurangan untuk membiayai kehidupan keluarganya. Dari pekerjaan menyapunya, ia mendapatkan gaji Rp 20-30 ribu perbulan untuk membersihkan halaman gereja.
Timbangan keliling yang dibawa oleh seorang yang bernama Emin Dudung ini merupakan salah seorang veteran Bandung yang tetap bekerja keras di masa tuanya. Walaupun Indonesia telah merdeka dan tidak ada penjajah lagi di tanah air. Namun beliau tetap kerja keras untuk mencari uang demi sesuap nasi. Umur yang sudah sangat tua tidak menjadi halangan buat Pa Emin untuk mencari uang. Pa Emin yang berkeliling kemana-mana untuk menyewakan timbangan yang ia bawa untuk disewakan pada orang-orang yang membutuhkan jasanya. Beliau sudah lama bertahan hidup dari timbangan ini dan ia lebih memilih seperti itu, ketimbang harus meminta-minta.
Banyak orang-orang yang telah melupakan jasa-jasa pahlawan seperti mereka. Pahlawan-pahlawan seperti mereka yang dahulu berjuang demi tanah air, ternyata masih harus berjuang untuk hidup keluarga mereka. Biarpun sulitnya kehidupan mereka yang harus dilalui saat ini, tidak membuat semangat mereka menjadi padam dan mereka tidak mau mengandalkan tunjangan dari pemerintah.
Negara membuang Pejuang Kemerdekaan, setelah banyak Berjasa. Apakah veteran ini tidak layak untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
0 comments:
Post a Comment